Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2018
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2017
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2016
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2015
Pembahasan Soal Nomor 27 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014 (Polimerisasi)
Berikut ini adalah pembahasan soal nomor 27 pada paket-paket soal UN kimia tahun 2013/2014, yang secara khusus mengenai polimerisasi, baik polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Semua ada 7 variasi soal yang berbeda.
Pembahasan Soal Nomor 30 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Pembahasan Soal Nomor 30 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Oleh Urip Kalteng (https://urip.wordpress.com @www.facebook.com/urip.kalteng)
Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Soal UN ini terkait kesetimbangan kimia, menguji pemahaman siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia serta menentukan arah pergeseran kesetimbangan untuk memperoleh kesetimbangan baru.
Faktor yang dijadikan fokus pada soal nomor 30 ini antara lain: konsentrasi pereaksi, temperatur, volume atau tekanan, jumlah molekul.
- Pada sistem kesetimbangan ketika konsentrasi spesi tertentu ditingkatkan maka kesetimbangan akan bergeser meninggalkan posisi zat yang dinaikan konsentrasinya.
- Pada sistem kesetimbangan ketika konsentrasi spesi tertentu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser menuju ke posisi zat yang diturunkan konsentrasinya.
- Pada sistem kesetimbangan ketika suhu sistem ditingkatkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang bersifat endoterm.
- Pada sistem kesetimbangan ketika suhu sistem diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang bersifat eksoterm.
- Pada sistem kesetimbangan ketika volume dinaikkan (tekanan diturunkan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi reaksi yang jumlah koefisiennnya lebih besar.
- Pada sistem kesetimbangan ketika volume diturunkan (tekanan dinaikan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi reaksi yang jumlah koefisiennnya lebih kecil.
Soal 1
Pada reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = – x kJ
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke ….
- kiri, karena proses reaksi eksoterm
- kiri, karena ∆H = – x kJ
- tetap, karena jumlah koefisien reaksi pereaksi lebih besar
- kanan, karena proses reaksi berlangsung eksoterm
- kanan, karena proses reaksi endoterm
Pembahasan: Continue reading →
Pembahasan Soal Nomor 31 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Dalam menentukan faktor penentu laju reaksi dari gambar yang disajikan dapat dilakukan pengamatan pada faktor yang diminta (carilah pasangan nilai berbeda dari faktor yang diminta sementara faktor lain harus sama).
Misal jika laju rekasi yang hanya dipengaruhi oleh suhu saja maka carilah pasangan yang memiliki suhu berbeda tetapi faktor lainnya sama pada pasangan gambar itu.
Soal 1
Pembahasan: Continue reading →
Pembahasan Soal Nomor 10 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Pembahasan Soal Nomor 10 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Oleh Urip Kalteng (https://urip.wordpress.com @www.facebook.com/urip.kalteng)
Berikut ini adalah berbagai soal terkait grafik perubahan harga pH titrasi asam lemah dengan basa kuat. Beberapa pilihan memang ada yang kurang tepat pada soal nomor 10 UN Kimia 2014 kemarin, namun ok-lah yang penting kita bisa memahami maksud si-pembuat soal dan berharap bisa menjawab benar.
Sebagai clue (petunjuk) dalam menjawab soal model seperti di bawah ini adalah dengan mengingat bahwa daerah penyangga akan berada disekitar pH yang sama dengan pKa (-log Ka) atau pKb (-log Kb). Referensi dapat dilihat pada Principles of General Chemistry Edisi Kedua Oleh Sibelberg halaman 644-649. Dan secara visual maka grafiknya akan relatif datar.
Pembahasan Soal Nomor 35 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Berikut ini adalah beberapa soal UN Kimia yang muncul pada paket-paket UN Kimia Tahun 2013/2014 berikut pembahasannya.
Soal 1
Dalam elektrolisis larutan Cu(NO3)2 dengan elektroda inert, 1,27 gram Cu (Ar Cu 63,5) diendapkan, volume gas yang dihasilkan di anoda pada 1 atm, 0 oC adalah ….
Continue reading →
Pembahasan Soal Nomor 13 pada Paket-paket Soal UN Kimia Tahun 2013/2014
Berikut ini adalah soal dan pembahasal soal UN Kimia tahun 2013/2014 nomor 13 dari beberapa paket soal. Soal ini mengenai bahasan Ksp yang dikaitkan dengan konsentrasi hidroksida garam terhidrolisis atau larutan penyangga.
Soal 1
100 mL NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 mL CH3COOH 0,008 M, ke dalam larutan garam yang terbentuk ditetesi larutan encer CaCl2 dan penetesan diakhirkan ketika di larutan tepat jenuh, tepat akan mengendap Ca(OH)2.
Kalau Kw = 10-14 ; Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10-16 ; Ka = 10-5 , maka (Ca2+) saat tepat jenuh adalah ….
Pembahasan: Continue reading →
Trik Memilih Jawaban yang Benar pada Soal Garam Terhidrolisis
Contoh soal pada UN Kimia tahun 2014
Jika 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M menghasilkan garam sesuai reaksi CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(ℓ) pH larutan yang terjadi jika diketahui Ka CH3COOH = 10-5, adalah ….
- 6 – log 7,1
- 6 + log 7,1
- 8 + log 7,1
- 8 – log 7,1
- 9 – log 7,1
Ulasan detil dengan lebih banyak contoh dapat disimak di tulisan ini.
Continue reading →
Pembahasan Soal Larutan Penyangga (Kimia 11)
Berapa mL gas NH3 (pada keadaan STP) yang harus dialirkan ke dalam 150 mL larutan NH4Cl 0,5 M (Kb = 10–5) agar diperoleh larutan dengan pH = 8,5?
(log 2 = 0,3 dan log 3 = 0,5)
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
pH = 8,5 → pOH = 14 – 8,5 = 5,5 ; pKb = –log 10–5 = 5;
jumlah mol garam (g) = 150 mL x 0,5 M = 75 mmol
Meskipun konsentrasi NH3 tidak diketahui pada soal tersebut, kita dapat memanfaatkan pernyataan “pada keadaan STP” di mana setiap 1 mol gas volum–nya adalah 22,4 L. Jadi kita akan menentukan jumlah mol NH3 (b) kemudian mengonversinya menjadi volum sesuai keadaan STP tadi.
Karena kedua zat berada dalam wadah dengan volum yang sama maka kita dapat menggunakan
Jadi NH3 yang harus ditambahkan adalah sebanyak 25 mmol
atau setara dengan (0,025 mol x 22,4 L) 0,56 L atau 560 mL.
Berapakah perbandingan [HCO3– ] : [H2CO3] yang diperlukan untuk mempertahankan pH sebesar 7,4 dalam aliran darah, bila diketahui Ka H2CO3 dalam darah 8 × 10–7?
g = jumlah mol garam (HCO3–) yang merepresentasikan [HCO3– ]; a = jumlah mol asam yang merepresentasikan [H2CO3]
Penyelesaian:
Jadi perbandingan jumlah mol garam dengan jumlah mol asam atau perbandingan [HCO3– ] : [H2CO3] adalah 20 : 1.
Perbandingan Koefisien dalam Reaksi Kimia yang Unik
Berikut ini adalah salah satu keunikan yang selama ini saya belum pernah jumpai. Harap maklum jam terbang saya melahap soal kimia sangat minim.
Semula saya mendapati soal dari buku pelajaran kimia sma dimana soalnya berbunyi:
Jika 5 mol H2SO4 direaksikan dengan X mol NH3 membentuk 3 mol (NH4)HSO4 dan Y mol (NH4)2SO4 maka nilai X dan Y sebesar ….
A. X = 7 dan Y = 2 B. X = 5 dan Y = 2 C. X = 3 dan Y = 5 D. X = 7 dan Y = 5 E. X = 3 dan Y = 2
Semula saya kira ada yang keliru dalam alternatif jawaban, dan ternyata dengan sedikit melakukan simulasi logis itu didapat jawaban yang A.
Saya berpikir bahwa jika tersedia 5 mol H2SO4 maka berdasarkan perbandingan koefisien yang paling sederhana (saya kira paling sederhana adalah perbandingan 2:3:1:1) ternyata tidak dapat diperoleh alternatif jawaban yang pas dari yang tersedia.
8 Komentar Terakhir