Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2018
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2017
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2016
Daftar Tulisan Pak Urip Rukim Tahun 2015
Model Pembelajaran Saintifik 19 Mata Pelajaran di SMA/MA
Berikut ini adalah hasil jelajah yang kemudian saya letakkan kembali di sini agar lebih mudah untuk ditemukan rekan guru yang memerlukannya. Model Pembelajaran Saintifik 19 Mata Pelajaran di SMA/MA katanya dipakai pada kurikulum 2013 (kalau tidak diganti namanya 🙂 ). Bagi yang membutuhkan silakan unduh sebagaimana mestinya, klik kanan dan save as… Semua file berformat docx.
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Matematika
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Fisika
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Kimia
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Biologi
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Sejarah
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Ekonomi
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Geografi
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Sosiologi
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Penjasorkes
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran PAI
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran PKn
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Antropologi
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Prakarya
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Seni Budaya
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Bahasa Mandarin
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Bahasa Jepang
- Model Pembelajaran Saintifik Mata Pelajaran Bahasa Jerman
Jika dijumpai ketidaksinkronan isi bukan tanggung jawab pengupload, untuk itu silakan cermati dan pelajari kembali sehingga menjadi benar nantinya. Setidaknya bahan yang ada di sini bisa dijadikan modal untuk memahami secuil kurikulum itu.
Wassalam,
Urip Kalteng.
Cara Mudah Mengedit File SWF (Animasi) dengan Aplikasi Gratisan (JPEXS-FFDec)
Banyak materi pelajaran kimia dibuatkan animasinya dengan harapan siapapun yang mempelajarinya akan dapat memahami konsep dengan baik. Sayangnya tidak semua guru punya kemampuan membuat media pembelajaran berbasis animasi ini. Seperti saya juga tidak memiliki kemampuan itu. Namun di internet animasi pembelajaran kimia sangat banyak, kita tinggal mencari dan menggunakannya. Kemudian kita dapat membagikan ke siswa atau mengunakannya dalam proses pembelajaran guna mendukung penjelasan dalam memahami materi yang bersifat abstrak.
Kita tahu pula kemampuan berbahasa asing siswa bahkan guru sendiri kadang juga kurang memadai. Untuk itulah kita berupaya menerjemahkan teks-teks pada animasi pembelajaran tersebut dengan mengandalkan sarana yang ada. Mengubahnya teks berbahasa asing pada animasi ke Bahasa Indonesia sebenarnya tidak terlalu sulit namun tetap butuh ketelatenan. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi mengedit (decompile) file animasi yang berformat swf itu. Beberapa perangkat lunak (software) ada yang dapat memfasilitasi untuk tujuan itu, yang sering disebut swf-flash decompiler. Namun kebanyakan aplikasi seperti itu bukanlah aplikasi yang gratis. Ada sih yang ilegal tetapi sepertinya kurang patut dilakukan pendidik seperti kita kecuali terpaksa 🙂 . Kalaupun terpaksa mesti menggunakan versi trial atau demo yang terbatas fungsionalitasnya. Perlulah dicari alternatif untuk itu.
Cara Menghitung Bilangan Oksidasi Unsur C pada Senyawa Organik
Penghitungan bilangan oksidasi (biloks) di SMA selama ini sangat jarang diterapkan dalam senyawa organik. Penyebab lainnya adalah dalam setiap reaksi redoks dalam senyawa organik juga jarang sekali disinggung dan jarang mengaitkannya dengan berapa perubahan biloks pada unsur-unsur dalam senyawa organik yang terlibat dalam reaksi reduksi dan oksidasi itu. Kebanyakan penentuan biloks hanya terjadi pada senyawa-senyawa ionik saja. Lalu bagaimana kita bisa menentukan biloks untuk unsur-unsur dalam senyawa organik? Berikut ini contoh penerapan menentukan biloks unsur dalam senyawa organik.
Ketentuan umum dalam penentuan biloks pada bahasan selama ini masih berlaku, seperti O umumnya biloks-nya -2, H biloks-nya +1, N biloks-nya -3, S biloks-nya -2 dan seterusnya. Pada senyawa organik yang biasanya terdapat rangkaian ikatan C-C baik ikatan tunggal, ikatan dobel, ikatan tripel nilainya dihitung 0 (nol). Bilangan oksidasi C ketika dalam senyawa organik yang kemudian mengalami reaksi redoks biasanya menggunakan total biloks C pada senyawa tersebut, kecuali disebut lain 🙂
Cara Mudah Menyetarakan Persamaan Reaksi Redoks
Diantara beberapa metode atau cara menyetarakan reaksi redoks ada satu yang saya rekomendasikan untuk dipilih siswa. Metode penyetaraan persamaan reaksi redoks tersebut adalah dengan menggunakan metode setengah rekasi yang dimodifikasi. Bagian yang dimodifikasi adalah pada bagian menyetarakan jumlah atom O.
Jika metode setengah reaksi adalah dengan menambahkan H2O pada ruas atau sisi yang kekurangan O. Pada metode setengah reaksi yang dimodifikasi ini adalah dengan menambahkan ion OH– untuk sisi yang kekurangan atom O, apapun suasana reaksinya. Urusan suasana akan disesuaikan pada tahap akhir penyetaraan. Pada metode ini tidak memerlukan perhitungan bilangan oksidasi yang untuk sebagian siswa ini kadang merasa menyulitkannya.
Adapun langkah-langkah atau tahapan penyetaraannya adalah sebagai berikut:
Continue reading →
Cara Alternatif Menyetarakan Reaksi Redoks
Banyak jalan menuju Roma. Selalu ada alternatif untuk melakukan sesuatu guna menghasilkan sesuatu yang sama bahkan mungkin lebih praktis atau simpel. Demikian pula pada proses menyetarakan reaksi redoks. Cara yang umum selama ini adalah dengan metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi serta metode aljabar yang sangat matematis. Kemudian ada cara penyetaraan reaksi redoks dengan memodifikasi metode setengah reaksi itu. Saya juga mendapatinya dengan cara berbeda tepatnya pada perubahan langkah penyelesaian.
Memang tujuan utama dalam penyetaraan reaksi redoks adalah menyamakan, atom dan muatan yang terlibat dalam reaksi redoks. Apapun caranya boleh-boleh saja dalam upaya menyetarakan itu.
Hubungan Molalitas, Molaritas, dan Densitas Suatu Larutan
Baiklah kita mulai dengan melihat rumusan yang selama ini kita ketahui.
Molalitas (mol/kg) = mol zat terlarut : massa pelarut
Molaritas (mol/Liter) = mol zat terlarut : (volum pelarut + volum zat terlarut)
Densitas = massa zat : volume zat ( dalam g/mL atau kg/L)
Densitas zat (d) → d = massa zat / V
massa zat = V × d
massa zat terlarut = jumlah mol zat terlarut × massa molar zat terlarut
massa zat terlarut = nT × mT
Klik di sini untuk melihat hasil penurunan rumus hubungan molalitas, molaritas, dan densitas
Belenggu Berpikir itu Berupa Pertanyaan dengan Jawaban Singkat
Dunia anak seharusnya adalah dunia penuh kreasi dan kreativitas dengan imajinasi anak itu sendiri. Suatu kebiasaan saat di SD siswa sering kreativitas berpikirnya dibelenggu oleh gurunya sendiri. Semua harus sesuai dengan apa yang diajarkan guru yang artinya siswa harus hafal tentang pelajaran yang ia dapat di sekolah. Ini sudah saatnya untuk diakhiri sehingga pendidikan Indonesia bisa membebaskan anak-anak dalam berpikir dengan apa yang ia ketahui dan pelajari dari lingkungannya.
Memanfaatkan Demonstrasi untuk Pembelajaran dari Wolfram Demonstrations Project
Sebagai seorang guru yang sudah seharusnya berprinsip belajar tiada henti, melihat, mencari, mengamati, memanfaatkan yang sudah ada. Kini jamannya teknologi informasi, internet adalah ruang seolah tiada batas untuk dijadikan media belajar dan membelajarkan diri dan orang lain (siswa). Mungkin tidak keliru 100% di kala kepepet keadaan karena tidak tersedianya sarana laboratorium atau alat pegara untuk menemani siswa belajar kita bisa menggunakan layanan via internet yang jauh lebih murah dan mungkin bisa efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Demonstrasi baik dilakukan sendiri oleh siswa (melalui penugasan) atau di peragakan guru bisa jadi jalan “aman” untuk memuluskan pembelajaran dan memberikan pemahaman yang cukup bagi siswa.
Praktikum Kimia (dan Mat-Sains) dengan Simulasi Secara Online
Memanfaatkan layanan yang tersedia secara online tentu adalah alternatif media pembelajaran ketika kita belum mampu membuat sendiri, atau karena tidak tersedia sarana laboratorium, dan kita memang telah hilang kreativitas.
Berikut ini adalah tautan yang bisa dimanfaatkan untuk mengajak siswa untuk “rekreasi” sejenak namun tetap terbimbing. Pada web tersebut sudah tersedia apa yang harus dilakukan siswa dengan simulasi yang tersedia. Kalau kita bisa membuatnya secara offline tentu ini akan jadi lebih bagus lagi karena tidak ada ketergantungan dengan akses internet, cukup dengan intranet. Dengan sedikit adaptasi semua yang ada di website tertentu kita bisa tiru.
Emanim, Aplikasi untuk Mempelajari Fenomena Gelombang Elektromagetik
Emanim, sebuah aplikasi ringan namun powerfull yang digunakan untuk menjelaskan fenomena gelombang elektromagnetik. Bahasan tentang gelombang elektromagnetik ini biasa dijumpai dalam pelajaran fisika di sma, dan untuk orang yang belajar ilmu kimia bisa dijadikan dasar untuk mempelajari karakteristik suatu zat melalui spekstroskopi.
Jika pada pelajaran ilmu fisika siswa lebih sering hanya dikenalkan tentang sifat-sifat gelombang elektromagnetik hanya melalui cerita, paparan lisan atau tulisan tentu saja ini akan menjadi sulit dimengerti. Walaupun kadang dengan gambar sedikit membantu tetapi tetap saja akan menjadi sulit dipahami karena siswa atau pembelajar dipaksa untuk meng-imajinasi-kan sendiri apa yang ia dengar, ia baca sesuai dengan pemahamannya masing-masing.
8 Komentar Terakhir